penjelasan tentang TEORI ASAL MULA TERBENTUKNYA NEGARA SECARA FAKTA SEJARAH ( Innovation/ pembentukan baru )
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem/ aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
 Sebagian negara mungkin banyak yang pecah karena beberapa hal,  dan mungkin diatas perpecahan itu ada pembentukan baru yang di sebut dengan Innovation atau pembentukan baru.
 Innovation (pembentukan baru). Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah negara itu timbul negara baru. Misalnya Kolumbia tahun 1832 pecah menjadi Venezuela dan Kolumbia baru. Lenyapnya negara Uni soviet dan di wilayah negara tersebut muncul negara baru seperti Chechnya, Rusia, dan Uzbekistan.
 Lenyapnya suatu negara dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :

a. FaktorAlam
Negara dapat hilang karena proses alam seperti gunung meletus, gempa bumibesar, tsunami, tenggelam karena air laut pasang dan sebab lainnya.
b. FaktorSosial
Punahnya negara disebabkan karena perbuatan manusia seperti :- Revolusi- Perang- Penaklukan- Perjanjian- Penggabungan.
 contohnya: rusia pecah dan munculah Rusia, pecahnya Uni soviet secara umum, diantaranya: 
1. Sistem Marxisme ternyata tidak memiliki kontrol efektif baik terhadap bodang politik maupun ekonomi,
2. Marxisme tidak memiliki kelenturan dalam menghadapi perubahan jaman,
3. Kebijakan Gorbchev tentang Pertestroika ( demokratisasi)
dan Glasnot (Keterbukaan) bertentangan dengan Marxisme,
4. Adanya kebijakan lain dari Gorbachev yang membahayakan keberadaan sosialisme
 Sistem marxisme adalah Marxisme adalah bangunan teori yang tujuan utamanya adalah penghancuran peradaban kita dan rakyat kita. Ideologi ini merupakan bahaya bagi manusia karena musuh dari dalam, yang hadir di mana-mana. dua filsafat  ini berbeda, tapi terdapat beberapa kemiripan antara metodologi dan ideologi yang dikembangkan oleh beberapa anarkis dan Marxis, bahkan sejarah keduanya juga saling beririsan. Keduanya berbagi tujuan-tujuan jangka panjang yang serupa (komunisme tanpa negara), musuh politik yang sama (konservatif dan elemen-elemen sayap kanan), melawan target-target struktural yang sama (kapitalisme dan pemerintahan yang eksis saat ini). Banyak Marxis telah turut berpartisipasi dengan sepenuh hati dalam revolusi-revolusi anarkis, dan banyak anarkis yang juga berlaku demikian dalam revolusi-revolusi Marxis. Tetapi bagaimanapun juga, anarkisme dan Marxisme tetap menyimpan saling ketidaksetujuan yang kuat atas beberapa isu, termasuk di dalamnya peran alamiah negara, struktur kelas dalam masyarakat dan metoda materialisme historis. Dan selain bentuk kerjasama, terjadi juga konflik-konflik berdarah antara para anarkis dan Marxis, seperti yang terjadi dalam represi-represi yang dijalankan oleh para pendukung Uni Soviet melawan para anarkis.



Kamis, 25 Agustus 2011



©layout. x x x
Modified by Jalmi Sae